FORUM KOMUNIKASI P4S KABUPATEN BOJONEGORO JAWA TIMUR TAHUN 2025

Kamis, 16 Oktober 2025

Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus KTNA Kecamatan Se-Kabupaten Bojonegoro

fkp4sbojonegoro

Pelantikan Dan Pengkuhan Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan Se-kecamatan Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur dilaksanakan di Gedung Pertemuan DKPP ( Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian ) Masa Bakti Tahun 2025- 2030.

Sebanyak 56 peserta pelantikan terdiri dari ketua dan sekretaris KTNA Kecamatan Se-Kabupaten Bojonegoro, kamis 16 oktober 2025 secara resmi dan sah telah di lantik dan di kukuhkan oleh pengurus KTNA Daerah dan disaksikan Pengurus KTNA Provinsi Jawa Timur.

Dalam pelaksanaan upacara pelantikan, peserta mengikuti prosesi dengan hikmah penuh rasa tanggung jawab atas tugas yang akan diberikan sebagai pengurus  Kontak Tani Nelayan Andalan diwilayah kecamatan masing-masing, sebagai Entrepreneurnya para petani di wilayah kecamatan pengurus KTNA diharapkan mampu mengedukasi petani dengan kreatif dan inovasi untuk dengan tujuan meningkatkan produktifitas pertanian.

Ketua KTNA Provinsi Jawa Timur, Sumrambah, memberkan bahwa kondisi saat ini di sektor  pertanian di Indonesia, Regenerasi pemuda tani masih sangat minim peminatnya, surfai nyata petani yang  usianya dibawah 40 tahun hanya 30% dari jumlah total keseluruhan petani di Indonesia.

Sejak tahun 1971 KTNA lahir di Indonesia, para petani masih di dominasi oleh lulusan Pendidikan Sekolah Dasar ( SD), dengan adanya KTNA diharapkan ada transformasi tehnologi pertanian agar perkembangan dan peningkatan produktifitas pertanian  baik sumberdaya manusia petani maupun tehnologi pertanian dan pengolahan hasil pertanian menjadi swasembada pangan serta Agro Industri di Kabupaten Bojonegoro.

Dengan Ketrampilan, kemampuan serta modal yang terbatas, produktifitas pertanian tetap  bisa ada peningkatan melalui inovasi kegiatan -kegiatan penyuluhan serta demplot-demplotnya KTNA sebagai contoh  diwilayah-wilayah, pesan DKPP yang diwakili Kabid SDM dan pembiayaan, Zaenul Muarif.

Kegiatan pelantikan dan pengukuhan yang dilaksanakan KTNA Bojonegoro adalah murni gagasan dari pengurus daerah dan difasilitasi oleh DKPP Kabupaten Bojonegoro, sebagai bentuk tanggung jawab Dinas mendampingi dan membinaan para petani.

Selasa, 14 Oktober 2025

Tantangan Besar DKPP Bojonegoro Menuju Agro Industri Pertanian 2045

 

fkp4sbojonegoro

Tantangan Besar DKPP Bojonegoro Menuju Agro Industri Pertanian 2045, Cita-cita besar program Ketahanan Pangan Nasional di Daerah Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur,menjadi tolok ukur Dinas Ketahanan  Pangan Pertanian di acara FGD ( Focus Group discussion ) yang di gelar di gedung Creatif Room lt, 6 Gedung Pemerintahan Kabupaten Bojonegoro, Selasa, 14 Oktober 2025.

Untuk mewujudkan Agro Industri Pertanian Bojonegoro, di butuhkan sebuah kolaborasi, sinergi  dan intergrasi lintas OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan keterlibatan kelompok -kelompok tani, Perempuan, pemuda,Masyarakat adat dalam membangung sektor pertanian.

Fenomina yang terjadi sekarang di dunia pertanian, masih kurang diminati oleh para pemuda, Ketimpangan kepemilikan dan penguasaan lahan masih ada, Akses modal dan pasar masih sangat terbatas, Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian Kontekstual secara Kultural maka hal tersebut juga menjadi bagian lambatnya menuju Agro Industri Pertanian Bojonegoro.


“ Bojonegoro saat ini sedangan mengalami tantangan besar di dalam dunia sektor pertanian, Salah satunya adalah Regenerasi Petani dan rata-rata di bojonegoro petaninya masih petani gurem “  Kata Kepala DKPP, Zaenal Fanani, S,Pi.MP, saat memberikan Pembukaan FGD.

FGD yang dilakukan oleh DKPP menghadirkan narasumber dari PSKK   ( Pusat Study Kependudukan dan Kebijakan ), UGM yang focus pada penelitihan dan pengembangan isu isu pertanian.  sebagai tim penyusun ‘ Toufan Alam, Setaf Pengajar Pertanian UGM, diberikan mandat untuk membuat Masterplan Pembangunan Pertanian Kabupaten Bojonegoro 2025 – 2045.

Dari hasil FGD tersebut  sebagai dasar penyususnan Masterplan dengan tujuan,1. Mengidentifikasi Potensi, risiko,dan tantangan wilayah per sektor perwilaya. 2.  Menyusun strategi Pembangunan komoditas unggulan dan keberlanjutan dan inklusif. 3. Merumuskan Rekomendasi kebijakan dan rencana aksi teknokratik perkomoditas. 4. Memperkuat singkronisasi lintas OPD dalam mendukung agenda kedaulatan pangan daerah.

Forum Komunikasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (FKP4S) adalah salah satu peserta Focus Group Discussion memberikan masukan terkait dengan minimnya regenerasi pemuda tani juga menjadi perhatian kusus bagi pemerintah terkait dengan sosial ekonomi akses Permodalan dan Jaringan Pemasaran menjadikan sebab engganya pemuda menjadi petani.


Minggu, 28 September 2025

25 Mahasiswa Belanda dan Polandia Belajar Tani di P4S Djoyo Tani Bojonegoro

fkp4sbojonegoro

Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Djoyo Tani di Kabupaten Bojonegoro kembali menjadi perhatian dunia. Kali ini, sebanyak 25 mahasiswa asal Belanda dan Polandia berkunjung untuk belajar langsung tentang pertanian modern berbasis pengalaman petani muda Indonesia yang beralamat di Desa Bendo Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur.

Sabtu 27 september 2025, Kegiatan kunjungan internasional yang difasilitasi oleh beberapa lembaga mitra pendidikan pertanian, berlangsung penuh antusiasme. Mahasiswa asing tersebut diterima langsung oleh Ketua P4S Djoyo Tani, Fathul Ilma, yang dikenal sebagai petani muda inspiratif  Bojonegoro.

Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa diperkenalkan dengan berbagai praktik pertanian yang dikembangkan di Djoyo Tani. Fokus utama pembelajaran kali ini adalah budidaya buah melon dan kacang tanah, dua komoditas unggulan yang dikelola P4S Djoyo Tani.

Sejak awal kedatangan, rombongan mahasiswa langsung diajak berkeliling lahan pertanian. Mereka diperlihatkan bagaimana P4S Djoyo Tani mengelola lahan secara efisien dengan penerapan teknologi sederhana namun sangat efektif.

Salah satu momen menarik adalah ketika mahasiswa diberi kesempatan untuk ikut menanam bibit melon. Dengan arahan petani setempat, mereka belajar cara membuat lubang tanam, memberikan pupuk dasar, hingga menutup kembali tanah secara rapi.

Tidak berhenti di situ, mahasiswa juga mengikuti kegiatan pemeliharaan tanaman. Mereka diajarkan cara menyiram, melakukan perempelan, serta menjaga kelembaban tanah agar pertumbuhan melon tetap optimal.

Selain praktik budidaya melon, mahasiswa juga diajak menyaksikan dan ikut serta dalam panen kacang tanah. Mereka tampak bersemangat saat mencoba mencabut tanaman kacang langsung dari tanah yang gembur.

Pengalaman panen ini menjadi hal baru bagi sebagian besar peserta. Mereka dapat melihat sendiri bagaimana kacang tanah tumbuh di dalam tanah dan dipanen dengan teknik sederhana namun penuh kearifan lokal.

Salah seorang peserta asal Polandia, Stefani, mengungkapkan rasa kagumnya terhadap pengalaman belajar di Bojonegoro. Menurutnya, praktik pertanian yang dilakukan petani muda di Indonesia sangat inspiratif dan penuh nilai edukasi.

“ This is my first experience growing melons and peanuts, I learned a lot not only about cultivation techniques but also how dedicated indonesia farmers are " Ungkap, Stefani salah satu mahasiwa asal Polandia.

Ia juga menambahkan bahwa praktik lapangan seperti ini memberikan wawasan nyata yang berbeda dibandingkan pembelajaran di kelas. Stefani menilai kegiatan di P4S Djoyo Tani bisa menjadi model pembelajaran pertanian untuk generasi muda di negara lain.

Ketua P4S Djoyo Tani, Fathul Ilma, merasa bangga atas kehadiran mahasiswa dari Eropa tersebut. Menurutnya, ini menjadi bukti bahwa pertanian Indonesia memiliki daya tarik dan bisa menjadi rujukan belajar internasional.

“Kami ingin menunjukkan bahwa petani muda Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang baik dalam transfer ilmu. Melalui P4S, kami tidak hanya belajar, tetapi juga berbagi pengalaman dengan dunia internasional,” ujar Fathul Ilma.

Ia menekankan bahwa kunjungan ini sekaligus memperkuat semangat petani muda di Bojonegoro untuk terus berinovasi. Baginya, pertanian adalah sektor yang bisa menghubungkan berbagai bangsa melalui praktik nyata dan kerja sama.

Dalam sesi diskusi, mahasiswa banyak bertanya mengenai penggunaan pupuk organik, teknik irigasi, dan pemasaran hasil panen melon. Fathul Ilma bersama timnya menjelaskan dengan detail, sekaligus menunjukkan sistem pemasaran yang sudah dijalankan kelompok.

Kegiatan kunjungan ini berlangsung seharian penuh. Mahasiswa tidak hanya belajar praktik di lapangan, tetapi juga mendapatkan materi tentang kelembagaan P4S, peran petani muda, serta prospek agribisnis di era modern.

Di sela kegiatan, para mahasiswa juga menikmati buah melon hasil panen P4S Djoyo Tani. Mereka tampak puas dengan kualitas rasa manis melon Bojonegoro yang menjadi salah satu kebanggaan lokal.

Kunjungan ini diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan cinderamata dari P4S Djoyo Tani kepada perwakilan mahasiswa. Suasana penuh keakraban tercipta, mencerminkan persahabatan antara petani muda Indonesia dan mahasiswa Eropa.

Bagi masyarakat sekitar, kehadiran mahasiswa asing ini menjadi motivasi tersendiri. Mereka menyadari bahwa pertanian yang dikelola dengan baik bisa menjadi pusat perhatian global dan membuka peluang kerja sama lebih luas.

Dengan berakhirnya kunjungan ini, P4S Djoyo Tani semakin mantap memposisikan diri sebagai pusat pembelajaran pertanian internasional. Fathul Ilma berharap pengalaman ini menjadi awal kolaborasi yang lebih erat dalam membangun pertanian berkelanjutan lintas negara

Senin, 22 September 2025

Kolaborasi YAMPI dan KTNA Dalam Peningkatan Kapasitas Petani Mewujudkan Swasembada Pangan

 

fkp4sbojonegoro

Kolaborasi YAMPI dan KTNA dalam Peningkatan Kapasitas Petani dalam Mewujudkan Swasembada Pangan. Rembug Utama Kontak Tani Nelayan Andalan, KTNA yang diselenggarakan di Provinsi Kalimantan Timur, Tepatnya di kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Bertepatan dihari ulang tahun KTNA yang 54 tahun, minggu 21 2025 Pengurus KTNA  pusat mengadakan Rembuk Utama dan Expo dengan tujuan mensinergikan program Pemerintah dan Mentransformasi tehnologi pertanian modern.

Rebug Utama dan Expo KTNA ke 54 di ikuti 1.463 peserta dari 27 provinsi seluruh Indonesia, sesui jadwal rembuk utama di lakukan  tiga hari berturut- turut dengan lokasi berbeda,perumusan pertama  tentang Kerjasama dengan YAMPI ( Yayasan Amal Masyarakat Pertanian Indonesia)  dengan kesepakatan Kerjasama membangun sumberdaya manusia petani dan nelayan, Penguatan kelembagaan dan Kerjasama serta Pengelolaan adminitrasi berbasis akuntabilitas yang di sampaikan  Ketua Umum YAMPI, Prof. Dr. Ir. Mohammad Jafar Hafsah, IPU., APEC, ASEAN Eng di Tenggarong. 

Dari kerjasama tersebut Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian  BPPSDMP (Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian ) Kementan, drh. I Gusti Made Ngurah Kuswandana, MM, CGCAE sangat mendukung peningkatan SDM Petani Nelayan.


Dari kolaborasi antara KTNA dengan YAMPI di harapkan petani nelayan mampu menghadapai tantangan tantangan sektor pangan Indonesia berupa, ketergantuan pada beras, Krisis regenerasi petani, Perubahan iklim serta Minimnya Infrastruktur lahan pertanian.

Sabtu, 20 September 2025

Empat Amanat Presiden di Sampaikan Menteri Pertanian Saat Membuka Rembug Utama KTNA

fkp4sbojonegoro.com

 

Pembukaan rembug utama  kontak tani nelayan andalan KTNA Nasional di buka oleh Menteri Pertanian, Dr.Ir.H. Andi Amran Sulaiman, M.P. secara daring di kota Tenggarong Kutai Kartanegara Kalimantan timur, sabtu 20 September 2025.

Dalam rangka mendukung dan menyukseskan program unggulan Presiden Prabowo Subianto, tentang Swasembada pangan nasional, bertepatan pada ulang tahunnya KTNA Nasional yang ke 54, rembuk utama KTNA seindonesia dilaksanakan di  Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan timur.

Kegiatan yang di kemas, Rembug Utama dan Expo dengan tema Transformasi Tehnologi mengelar pameran hasil produk olahan pertanian dan alat alat tehnologi pertanian di hadiri oleh peserta rembuk 1.463 peserta dari seluruh indonesia.

Pameran tehnologi pertanian dari berbagai Perusahaan yang ikut hadir di dalam setand yang telah di siapkan panitian diharapkan kedepan pertanian di Indonesia bisa menaikan hasil produksinya.

Pembukaan rembug utama KTNA di hadiri oleh Gubenur Kalimantan timur, bupati kutai kartanegara, bupati kutai timur, Kutai barat, bupati simalungun, bupati Hulu sungai utara, Wali kota dan pengurus KTNA seindonesia serta korkopinda Kalimantan timur.

Gubenur Kalimantan timur yang di wakili oleh wakil gubenur,Ir. H. Seno Aji, M.Si mengatakan bahwa kegiatan rembug ini tidak hanya menjadi bahan rembuk, tetapi harus dirumuskan dan dapat menjadi Solusi bagi petani dan nelayan di Indonesia.

Di tempat yang sama, ketua umum KTNA, Ir.H.Yadi Sofyan Noor, SH hasil pelaksanaan rebug utama adalah sebuah Keputusan yang harus dilaksanakan oleh anggota dan dijalankan.

Di sela-sela pidato Menteri Pertanian  saat membuka rebug utama menyampaikan amanat dari Presiden yang harus dijalankan oleh Stakeholder terkait Adalah tentang swasembada pangan, Hilirisasi pertanian, Pangan Bergizi dan Energi.

Jumat, 19 September 2025

Apresiasi Yang Luar Biasa dari Bupati Kutai Timur Saat Kunjung Di Stand Pameran Bojonegoro

 

fkp4sbojonegoro

DKPP  (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) Kabupaten Bojonegoro mewakili provinsi Jawa Timur maju dalam kontingen Rembug Utama KTNA ( Kontak Tani Nelayan Andalan) yang diselenggarakan di Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, 20 September 2025 bertempat di halaman Kompleks kantor Bupati Kukar.

Dalam rangka ulang tahun KTNA yang ke 54, Pengurus pusat menggelar rembug utama dan gelar expo KTNA 2025 yang dihadiri 1.463 peserta dari 27 provinsi seluruh Nusantara dan 28 stand kusus pameran produk produk KTNA ,berupa olahan, inovasi dan tehnologi pertanian dari berbagai kontingen dan Perusahaan.

Sebanyak sebelas provinsi dan lima kabupaten yang ada di Indonesia telah mengikuti gelar produk berbagai olahan hasil pertanian, hasil ketrampilan tangan dan inovasi  yang telah diciptakan untuk di tampilkan kepada publik sebagai bentuk KTNA adalah salah satu organisasi petani dan nelayan yang ikut andil dalam membangun negeri di sektor pertanian ,Perkebunan dan kelautan.

Dari keikutsertaan memamerkan olahan hasil pertanian, Kabupaten Bojonegoro adalah satu satunya Kabupaten di Jawa Timur  yang ikut tampil di deretan stand Provinsi se Indonesia di pameran expo di Kutai Kartenegara kalimantan Timur. 

Hal tersebut mendapatkan apresiasi yang sangat luar biasa dari Bupati Kutai Timur, Drs. H.Ardiansyah, M.Si. bahwa Bojonegoro merupakan satu satunya kabupaten yang ikut kontingen Rembug Utama ke 54 yang ikut gelar produk  mempromosikan olahan hasil pertanian dari Kabupaten Bojonegoro.

" Hebat Kabupaten Bojonegoro, ini mewakili Jawa Timur ya " ujarnya. " Istri saya juga asli Jawa Timur lho,, asli Magetan " imbuhnya, saat Ibu Bupati mencicipi dan sekaligus memborong balung kuwuk, rengginang singkong, emping girut dan ledre.

Ada lima kabupaten yang ikut dalam pameran produk salah satunya Kabupaten Bojonegoro, dan sebelas Provinsi yang mengikuti Expo gelar pameran produk adalah Provinsi Kalimantan Timur sebagai tuan rumah, Kalimatan Tengah, Provinsi Lombok,  Provinsi NTB, Provinsi Papua, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Gorotalo,  Provinsi Aceh,  Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Papua Barat, Provinsi Sulawesi Tengah dan Provinsi Sumetera utara.

Dari kegiatan rembug utama hasil kesepakatan akan dirumuskan dan dijalankan oleh semua anggota KTNA sebagai pedoman untuk membantu pemerintah mewujudkan swasembada pangan nasional.


Senin, 08 September 2025

Disperinaker Resmi Buka Pelatihan Wirausaha Baru, 40 Peserta KPM di Lima Desa Kec. Bubulan

 

fkp4sbojonegoro

Pelatihan wirausaha baru lima desa di Kecamatan Bubulan Kabupaten Bojonegoro Jawa timur, senin 8 sepetember 2025 resmi di dibuka, pembukan pelatihan di pendopo kecamatan  Bubulan  yang di hadiri  40 peserta dari lima desa sebagai Keluarga pemenerima manfaat, Gayatri, ( Gerakan beternak ayam petelor mandiri) program andalan bupati bojonegoro H. Setyo Wahono, SE untuk mengentaskan kemiskinan di kabupaten bojonegoro.

Sejumlah 54256 Damisda, Data kemiskinan daerah tahun 2023, menjadi pijakan oleh pemerintah daerah kabupaten bojonegoro untuk segera di tangani secara serius, Bupati mengintruksikan kepada seluruh kepala desa untuk menganggarkan program tersebut  melalui 10 % ADD anggaran dana desa untuk di gunakan  menyukseskan program gayatri. 

Dalam pembukaan pelatihan yang di sampaikan oleh Camat Bubulan, Wiwik Sulistya, meminta kepada seluruh kepala desa untuk mengakomodir dan merespon cepat kegiatan  pelatihan yang dilaksanakan oleh disperinaker harus dimanfaatkan dengan baik bagi warganya yang sebagai peserta pelatihan.

Di tempat yang sama, Kepala bidang tenaga kerja dan transmigrasi, Nurfia Wahyu Nuriyani, mengatakan bahwa program gayatri adalah program prioritas bupati bojonegoro  untuk mengurangi angka kemiskinan yang berada di kabupaten bojonegoro.

Disperinaker hadir untuk mendorong masyarakat menciptakan usaha baru sebagai tanggung jawabnya sebagai dinas perindustrian dan tenaga kerja yang sebelumnya tidak mempunyai lapangan pekerjaan setelah di latih menjadi  wirausahawan baru, untuk itu mewujudkan lapangan pekerjaan baru bagi warga masyarakat menjadi tujuan utamanya.

Pelatihan tersebut dilaksanakan oleh LPK P4S Gading sebagai mitra Disperinaker untuk melatih para peserta keluarga penerima manfaat untuk dilatih budidaya ayam petelor, pengolahan limbah ayam petelor serta olahan hasil telor untuk menjadi produk makanan yang layak jual dipasaran.

 


Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus KTNA Kecamatan Se-Kabupaten Bojonegoro

Pelantikan Dan Pengkuhan Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan Se-kecamatan Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur dilaksanakan di Gedung Pertemuan ...